Bermain memang merupakan dunia anak. Lebih dari lima puluh persen waktu mereka bangun atau tidak tidur dihabiskan untuk kegiatan tersebut. Bentuknya bermacam-macam, mulai dari bermain peran, menyusun balok, bermain fisik, dan lain-lain.
Menurut Dr Cyntia Utami Sp.A, bermain penting untuk tumbuh kembang. Apalagi mengingat usia balita merupakan periode emas. Sampai usia 6 tahun, otak sudah berkembang 9/10 bagian. Selebihnya, otak hanya berkembang 1/10 bagian. Jadi, sayang sekali jika tumbuh kembang anak terlewatkan.
Tugas Orang Tua memenuhi Asah Asih Asuh
Secara kasat mata, peran orang tua yang paling dominan adalah memenuhi kebutuhan hidup putra dan putrinya.
- Asuh
Tugas pengasuhan menjadi bagian yang dilakukan hampir semua orang tua. Orang tua memenuhi minimal 3 kebutuhan pokok: pangan, papan, dan sandang. Tentu saja ketiga hal di atas harus memenuhi syarat dan ketentuan tersendiri agar optimal bagi anak.
Pangan yang disediakan harus memenuhi standar minimal gizi. Makanan ini mempengaruhi kesehatan dan tumbuh kembang. Begitu pula dengan dua kebutuhan lain. Sandang yang disediakan harus layak dan sesuai dengan moral yang dianut.
Rumah tempat tinggal harus memenuhi syarat sehat agar nyaman berada di dalamnya. Moms and Dads pun dengan leluasa memenuhi kebutuhan lain.
- Asih
Asih, mencakup kebutuhan Si Kecil akan kasih sayang, kepercayaan, dan rasa aman.
Para ahli menyebutkan, bahwa anak yang dipenuhi dengan pelukan dan kasih sayang orang tua akan lebih cerdas secara kognitif dan emosi dibandingkan yang tidak.
Kasih sayang, kepercayaan dan rasa aman pun akan memberikan perasaan kepercayaan diri Si Kecil dan hal ini yang dibutuhkan mereka untuk explore hal-hal .
- Asah
Dibandingkan dengan dua kebutuhan yang sudah disebutkan di atas, mungkin ini belum banyak diperhatikan. Yang dimaksud kebutuhan dalam kategori asah adalah pemenuhan anak dalam rangka tumbuh kembang yang optimal.
Meski asuh dan asih sudah dapat membuat mereka lebih cerdas, asah akan melengkapi. Bagian dari asah adalah merangsang tumbuh kembang dengan berbagai permainan dan mendampingi anak saat beraktivitas. Lebih lagi dengan permainan edukasi yang dirancang khusus untuk meningkatkan kemampuan kognitif, komunikasi dan bersosialisasi.
Gambar anak yang sedang bermain dengan Kodomo Challenge Bahasa Paket 1: Mengenal Binatang!
Saat ini, Kodomo Challenge menghadirkan program Bahasa yang dikhususkan untuk mengoptimalkan kemampuan berbahasa, bicara dan komunikasi anak usia 1-3 tahun. Paket edukasi ini terdiri dari mainan edukasi, buku bergambar, dan video yang disesuaikan dengan umur dan tahap perkembangan pada Si Kecil.
Selain tema mengenai kemampuan Bahasa, di dalam program ini Si Kecil juga dilatih meningkatkan kemampuan kognitif melalui warna dan bentuk. Paket edukasi ini juga menjadi cara jitu mengurangi ketergantungan anak terhadap gadget, lho.
Lebih dari 400.000 anak Indonesia sudah berpengalaman bermain dan belajar bersama Kodomo Challenge, lho. Menarik bukan? Yuk, segera miliki paket edukasinya untuk Si Kecil!